Yayasan Satya Budhi
靈山寺
協天宮
海會堂
Yayasan Satya Budhi
Yayasan
Satya Budhi
Yayasan Satya Budhi
Vihara Buddha Gaya
Kelenteng Xie Tian Gong
Vihara Samudra Bhakti
Vihara Buddha Gaya dan Vihara Samudra Bhakti menyuguhkan suasana tenang yang sangat ideal untuk meditasi, refleksi, dan mendalami ajaran Buddha. Tempat ini memberikan ketenangan bagi siapa saja yang mencari kedamaian batin. Di sisi lain, Kelenteng Xie Tian Gong, dengan arsitektur khas Tionghoa yang memukau, menjadi tempat suci bagi umat Konghucu dan Taoisme untuk beribadah dan merayakan tradisi spiritual yang telah berlangsung selama berabad-abad.
1885
2025
Sejarah
历史
lì shǐ
Vihara tertua itu bernama Satya Budhi. Vihara ini terletak di Jl. Kelenteng No.10/23A, satu kompleks dengan dua vihara lain, Vihara Buddha Gaya dan Vihara Samudra Bhakti. Ketiga vihara ini dinaungi oleh Yayasan Satya Budhi.
Sejarah vihara ini berawal dari etnis Tionghoa yang hijrah ke Bandung usai perang Diponegoro (1825-1830). Alasan dibangunnya tempat ini karena selain menetap dan mencari nafkah, etnis Tionghoa membutuhkan tempat untuk berkumpul dan beribadah. Pembangunan vihara ini dipelopori oleh kapten Tan Yun Liong dengan cara mengumpulkan dana dari umat Buddha dan masyarakat. Tak tanggung-tanggung, Tan Yun Liong mendatangkan arsitek dan ahli sipil langsung dari Cina demi membangun tempat ini. Akhirnya pada tahun 1885, Kelenteng Hiap Thian Kong resmi didirikan.
Tahun 1965, ada larangan penggunaan nama Tionghoa di Indonesia. Oleh karena itu, vihara ini berganti nama menjadi Vihara Satya Budhi. Selain itu, penggunaan kata kelenteng diubah menjadi vihara karena kebijakan pemerintah saat itu tidak mengakui adanya agama Konghucu. Namun saat ini, Vihara Satya Budhi menjadi tempat ibadah tiga agama, yakni Tao, Konghucu, dan Buddha.
Bagian luar didominasi warna merah, hijau, dan kuning, sementara dindingnya dihiasi dengan relief lukisan dewa-dewa Tiongkok. Di tengah ketiga vihara itu terdapat patung Dewa Guan Gong menunggang kuda yang dipercaya bakal melindungi orang-orang yang masuk ke dalam bangunan ini.
活动
huó dòng
Kegiatan
Waisak 2569B.E./2025
Senin, 12 Mei 2025
Acara Waisak 2569B.E./2025 di Vihara Buddha Gaya & Vihara Samudra Bhakti telah berlangsung dengan penuh khidmat dan sukacita, dihadiri oleh lebih dari 1000 umat. Perayaan ini diselenggarakan untuk mengenang tiga peristiwa agung dalam kehidupan Guru Agung Buddha, yaitu kelahiran, pencerahan, dan parinibbana. Rangkaian kegiatan mencakup puja bakti, meditasi, pembabaran Dharma, serta pelaksanaan Sān Bù Yī Bài, di mana umat berjalan tiga langkah dan bersujud satu kali sebagai bentuk penghormatan dan pelatihan batin. Keberhasilan acara ini tentunya tidak lepas berkat dukungan dan kerja sama seluruh divisi kepanitiaan dari Angkatan Muda Vihara Buddha Gaya (AMVBG) seperti Puja Bhakti, Konsumsi, Usher, Bursa, Perlengkapan, dan Penitipan Alas Kaki.
Pemandian Rupang Waisak 2569B.E./2025
Minggu, 04 Mei 2025
Pemandian Rupang Waisak 2569 B.E./2025 di Vihara Samudra Bhakti dilaksanakan untuk memperingati hari Waisak dan menghormati kelahiran Sang Buddha. Dalam acara ini, umat Buddha memandikan patung bayi Buddha dengan air bunga harum sebagai simbol pembersihan batin dan penumbuhan kebajikan. Upacara ini meliputi pembabaran Dharma yang dilakukan oleh Bhiksu Nirmana Sasana (Suhu Xue Hua) dan pembacaan sutra yang dipimpin oleh Vihara Avalokitesvara Vidya Sasana (AVS) dengan tujuan membersihkan kekotoran batin serta memohon keberuntungan dan umur panjang.
Kebaktian
Setiap Hari Minggu
Kebaktian dilaksanakan secara rutin setiap Minggu pagi dengan menggunakan bahasa Sansekerta dan Mandarin secara bergantian setiap minggunya. Kebaktian dilakukan dalam tradisi Buddhis aliran Mahāyāna yang dilengkapi dengan nyanyian serta ritual persembahan bunga, dupa, air, dan lilin.
新闻
xīn wén
Berita
Yangcheng Evening News
Chinese
Perahu Naga Tradisional Membuka Jalur Baru Dalam Ekonomi Budaya dan Pariwisata
Kamis, 05 Jun 2025
Selama liburan Festival Perahu Naga yang baru saja berakhir, pertunjukan unik di seluruh Guangdong menyuntikkan gelombang baru vitalitas ke pasar pariwisata. Sebagai festival rakyat tradisional, konsumsi pengalaman rakyat menjadi sorotan utama pasar pariwisata Festival Perahu Naga.
Indonesia Business Post
English
Indonesia-Tiongkok Menandatangani Perjanjian Penting untuk Meningkatkan Hubungan Bilateral dan Perdamaian Regional
Senin, 26 Mei 2025
Pemerintah Indonesia dan Tiongkok telah menandatangani empat MoU di bidang pembangunan ekonomi dalam sebuah upacara yang diadakan di Istana Merdeka, Jakarta pada hari Minggu, 25 Mei 2025 dan disaksikan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang.
Kemenpar
Indonesia
Kerja Sama Pariwisata Indonesia-Tiongkok: MOU Baru untuk Meningkatkan Kemudahan Kunjungan Wisatawan Tiongkok ke Indonesia
Minggu, 25 Mei 2025
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Tiongkok menyepakati kerja sama dalam bidang kepariwisataan yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU). Kesepakatan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang ke Indonesia, pada Sabtu hingga Senin.